26/11/10

Resensi Buku Sukreni Gadis Bali

Satu Kisah Dari Bali

Judul                                :  Sukreni Gadis Bali
Nama Pengarang              :  A. A Pandji Tisna
Penerbit                           :  Balai Pustaka
Tahun terbit                      :  2003
Cetakan                           :  24
Tebal Buku                       : 100 hal.

Anak Agung pandji Tisna adalah salah satu tokoh pengarang prosa Angkatan pujangga Baru, yang terlahir sebagai bangsawan Bali. Hampir semua buku – buku hasil karyanya berisi kisah yang berlatar daerah Bali. Beliau lahir di Singaraja, tanggal 11 Februari 1908,dan meninggal tanggal 2 juni 1978 di Lovina Beach. Beliau memberikan kesan unik terhadap buku ini. Selain unik, buku ini sangat mengesankan karena berlatarkan daerah Bali, yang memang mempunyai warna budaya khas tersendiri, dimana agama hampir memasuki dan mendominasi semua aspek kehidupan. 

Dalam Sukreni Gadis Bali yang telah mengalami cetak ulang berkali – kali ini, Nyoman Pandji Tisna menceritakan nasib serta duka derita seorang gadis Bali bernama Sukreni. Mula – mula ia diperkosa oleh seorang bangsawan hidung belang yang sekaligus menjabat sebagai Mantri polisi. Setelah itu, Sukreni masih terus menemui kepapaan sehingga akhirnya ia hanya rela menerima nasibnya seperti yang sudah merupakan suratan takdir Hyang Widhi Wasa.

Keunggulan buku ini adalah buku ini menyajikan budaya khas Bali dari ceritanya yang kental dengan nuansa Bali. Namun, ada juga kelemahannya yaitu tata bahasa yang dipakai oleh pengarang. Nyoman Pandji Tisna menyajikannya dengan bahasa yang lumayan sulit untuk dipahami para pembaca.

Buku ini penting untuk dibaca semua orang, entah kalangan pelajar ataupun ibu – ibu rumah tangga. Karena dari kisah ini bukan hanya dapat kita petik sari pati dari ceritanya, melainkan juga dapat kita ambil kesimpulan bahwa agaknya pada masa itu wanita Bali berada dalam derajat yang rendah, sehingga dapat dipermainkan orang, lebih – lebih oleh kalangan bangsawan. Kendati keadaanya sekarang telah berubah, apa yang dituliskan dalam cerita ini merupakan penampilan jenis peradaban zaman lampau di tanah air kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar