25/01/16

Pesanku Pesanmu di Radio

source: http://www.mid-day.com/articles/how-public-radio-broadcasting-came-to-be/15909175

"
Lewat radio, aku sampaikan kerinduan yang lama terpendam…

Sepenggal lirik lagu yang berjudul "Radio" milik Sheila On 7 ini mengingatkan ku akan masa-masa nggumunku terhadap penemuan bersejarah dunia ini. Ya, radio. Radio merupakan salah satu penemuan tercanggih yang ada di dunia ini. Lewat radio, kita bisa berkirim sapa dengan kerabat dan sahabat yang berada di daerah lain. Radio yang setiap hari kita dengarkan adalah radio siaran yang memiliki definisi menurut Undang-undang Penyiaran no 32/2002 adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Sedangkan "radio" sendiri memiliki definisi yang berbeda yaitu teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik) (wikipedia/radio).
source: catatanku-dan-inspirasiku.blogspot.com
Nah, sekarang sudah tau kan perbedaannya? Walaupun sangat tipis alias tidak jauh berbeda ternyata beda juga ya hahaha *kalimat macam apa ini --*. Oiya teman-teman bisa membaca lebih detail tentang perkembangan radio di Indonesia di link ini nih -> http://duniaradio.blogspot.co.id/2008/02/sejarah-radio-di-indonesia.html atau bisa akses paper karya mahasiswa Indonesia yang membahas mengenai radio di google.

Pengalaman saya sendiri mengenai radio, khususnya jaman-jaman nggumun sama teknologi ini yaitu ketika saya beranjak SMP. Kira-kira setelah lulus SD menuju kelas 7 SMP saya sangat menggandrungi radio. Waktu itu saya hanya bisa mengakses mp3 via komputer yang cembung, jadi males banget kalo mau ndengerin mp3 tapi kudu nge-on-in komputer yang memakan listrik yang tidak sedikit. Oleh karena itu, saya lebih tertarik mendengarkan siaran radio. Lagipula handphone yang saya punya belum support mp3 ~~ *jadul banget yakk hehe*. Tapi masih mending sih support radio heheee.



source: http://www.komunikasipraktis.com/2014/10/strategi-manajemen-program-siaran-radio.html
Kenapa saya bisa sangat tertarik dan menggandrungi siaran radio? Tak ada asap kalau tak ada api *bener ga ya?* Beberapa teman saya waktu SMP-lah yang mempengaruhi saya untuk mendengarkan siaran radio. Di jaman masih alay kala itu banyak teman-teman saya yang berkirim pesan lewat radio. Saya juga banyak mendengar pesan dari teman-teman saya. Apalagi ketika nama saya disebut *ceilah macem lagu rohani aja :p*. Hahahaha anjir nginget jaman itu jadi geliiiiiii wkwkwkwk. Kebetulan, karena hal ini sering dibincangkan oleh teman-teman saya ketika dikelas jadilah saya ikut-ikutan ndengerin siaran radio. Saya lupa nama acara siarannya, yang jelas diputar sore hari menjelang dan sehabis maghrib. Bisa dikatakan musik teman belajar. Nah, diacara itu ada banyak lagu yang diputar dan salam-pesan yang dibacakan. Yang bikin siaran radio ini hidup kalau menurut saya adalah cuap-cuap sang announcer. Sempat saya mengagumi dan hapal dengan nama-nama announcernya, sayangnya sekarang saya sudah lupa hehe.
source: www.plimbi.com
Keheranan saya memuncak ketika saya penasaran bagaimana cara orang-orang berkirim salam? Apakah mereka merupakan teman dekat sang empunya radio atau teman main? Sohib? Sering nongkrong di radio itu? Udah langganan kirim salam? Atau gimana? Kalo kalian sering dengerin siaran radio biasanya kan salam-salam yang dikirim berasa SKSD ga sih sama announcernya? Berawal dari situlah saya berniat untuk mendengarkan satu acara siaran full dari awal sampai akhir. Akhirnya saya tau! Mereka bisa kirim salam lewat sms dan telepon by request gitu. Dan… kemudian saya mempunyai kunci rahasianya! Ya. Nomor telepon! HAHAHA. Selain menyukai siaran radio, sayangnya saya juga kadang dibuat kesel sama announcer yang sungguh terlalu sangat cepat membacakan nomor telepon untuk sms kirim salam. KEZEL MAKZIMAL! Pernah waktu itu sampe seriuuuuuuuuuuuuuuuus banget ndengerin dibacain nomornya eh malah ketinggalan beberapa digit angka dibelakang. Kesel banget kan? Tinggal dikit lagi bisa kirim salam buat temen eh ngga jadi deh gegara nomornya ga kesimpen. Sedih. Untungnya saya orangnya gigih, jadi setiap segmen saya selalu menantikan dibacakannya nomor untuk kirim salam. Dan pada akhirnya saya bisa mencatat nomor tersebut dengan benar plus bisa kirim salam untuk teman-teman saya hehehe :D rasanya pu to the uas! PUAS! :D *lebay ya --*. Oiya saya juga pernah nyoba request lagu sama kirim salam via telepon :'D, bahagia gueeee hahaha. Seneng banget bisa dengerin suara announcernya secara live dan dengerin suara diri sendiri di radio. Dalam hati, coy suara gue masuk radio coy *lebay hahaha*. Kalo request via telepon  saya cuma coba dua kali doang, yang pertama pake handphone, karena pulsa langsung abis kesempatan berikutnya saya request via telepon rumah hehehe ^^. Sempet berpikir terlalu berat kalo via telepon *alasan pulsa*, request selanjutnya saya hanya menggunakan via sms saja selain irit kalo via sms lebih komplit nyebutin nama temen-temen saya hehe...
source: life.viva.co.id
Beda jaman dulu dengan sekarang. Ya. Perbedaan ini sangat terlihat jelas ketika teknologi sosial media menyerang. Berasa metode mendengarkan announcer dengan serius ketika membacakan nomor telepon itu kuno! Gimana ngga? Kita bisa kirim salam via online. Via facebook, twitter, dan sekarang yang lebih gampang dan hits yaitu via chat (line, wechat, etc). Keren kan? Dewasa ini saya jarang mendengarkan siaran radio, kecuali kalo lagi di mobil aja sih. Oiya siaran radio kini bisa didengarkan via live streaming loh. Kaya nonton tv streaming gitu, yang jelas kudu pake internet :D dan kuota hehe. Yang bikin siaran streaming ini oke yaitu jangkauannya yang sangat luas ketimbang pakai frekuensi AM/FM. Apalagi bisa diakses di luar negeri ciamik kan? Asal ada internet pastinya ;p
source:radiootwefm.blogspot.com
Hmmm apalagi ya yang bikin siaran radio sekarang beda dengan jaman dulu? Mungkin dari teman-teman bloggers, blogwalking, dan anda sekalian yang sedang membaca postingan ini bisa sharing di kolom komentar? Oiya boleh juga cerita tentang kesan teman-teman selama menikmati siaran radio! :3

Untuk menutup postingan kali ini, jangan lupa ya kirim pesanku pesanmu di radio! Mari bernostalgia bersama dan berbagi rindu lewat radio *apalagi pas siarannya nostalgia lagu lama wihiiiiiiy ^3^~*.
  

See Ya!

Selamat mendengarkan, berkirim rindu dan salam di radio!

3 komentar:

  1. radio memang bisa membuat terbang seperti jatuh cinta:)

    BalasHapus
  2. radio memang bisa membuat terbang seperti jatuh cinta:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti biasanya ;), bumbu aroma nostalgia ala radio yang bikin kangen :3

      Hapus