 |
| Indahnya sunrise di Bumi Mangunan |
Hai! Apa kabar kalian?
Hmmm walaupun kegiatan KKN sudah berlalu, tapi memori dan cerita yang ada selalu melekat dipikiran ini. Rasa-rasanya seperti baru kemarin penerjunan eh sekarang sudah akhir semester 7 saja :'). Waktu berlalu sangat, sangat, dan sangat cepat. Tak terasa kini sudah memasuki tahun penghujung kuliah.
 |
| Cewe-cewe kece BTL-03 yuhuuuu! |
Well, kali ini saya ingin menceritakan dan berbagi pengalaman saya ketika 2 bulan KKN di Mangunan. Eitsss, tapi cerita kali ini berbeda dengan cerita-cerita sebelumnya. Saya ingin membagi pengalaman saya ketika menikmati Bumi Mangunan. Pasti sudah ketebak kan saya akan bercerita tentang apa? Buat yang masih penasaran klik read more ya ;).
 |
| Groufie dulu eaaaaaa~ |
Day-8
Hari ke delapan. Tepatnya pada tanggal 8 Juli 2015. Minggu-minggu awal kami mengabdikan diri di Bumi Mangunan. Pagi itu ada banyak ajakan teman via sms, telepon, bahkan whatsapp untuk jalan-jalan pagi. Jalan-jalan pagi ini tentunya bukan suatu bentuk "bermain-main" tapi lebih kepada pengenalan lingkungan sekitar lokasi KKN. Pengalaman pertama ini, kami gunakan untuk mengunjungi kawan-kawan di sub unit 4, lokasi Dusun Lemahbang. Dengan Bung Ade sebagai tour guide kami dan sekaligus koormasit di dusun tersebut.
 |
| Maaf ya kalau kebanyakan groufie :3 *muka belum mandi padahal hahaha* |
Awalnya kami malas bangun dari tempat tidur karena pagi itu sangaaaaaaaaaaaaat dingin. Bayangkan, kami bangun pukul 5 setelah sebelumnya pukul 3 pagi kami menyantap sahur. Pada akhirnya hanya 2 anggota kami yang berangkat, dengan paksaan Jalu yang menjemput kami dipondokan. Alhasil, hanya saya dan Nissa. Sisanya? Mas Eko, Elriza, dan Intan masih melanjutkan mimpi mereka. Setelah bersih muka, kami langsung menuju Dusun Lemahbang.
 |
| Jangan lupa bawa kamera kamu :3 |
Awalnya kami pikir kami akan mengunjungi taman buah, ternyata kami salah. Beberapa kawan kami di Lemahbang menawarkan untuk mengunjungi Goa Gajah dan Tebing Watu Mabur. Situs pariwisata baru di dusun tersebut. Alasan lain yakni karena kami sudah lumayan sering mengunjungi kebun buah. Itung-itung sebagai tempat refreshing baru hehehe. Kami berangkat pukul 5:30 pagi, dengan celana training yang masih melekat dan jaket tebal. Apabila tidak didobel dengan jaket siap-siap saja badan kalian akan membeku ditengah perjalanan.
 |
| Di sini juga ada tempat duduk untuk bersantai asli dari kayu pohon ;) |
Jarak pondokan kami dengan lokasi Goa Gajah bisa dibilang cukup dekat, dengan akses jalan yang sudah baik, sayangnya masih minim penerangan jalan. Kira-kira 20-30 menit kami sudah sampai di lokasi. Sesampainya di sana, kami tidak masuk ke goa, tetapi kami menikmati sunrise dan pemandangan lembah yang ada di puncak. Puncak ini berada lebih atas daripada Goa Gajah, namanya yaitu Tebing Watu Mabur. Saya sendiri kurang mengetahui kenapa dinamai tebing watu mabur ._. Mungkin kalian yang penasaran bisa menanyakan ke pengelola. Oiya, yang mengelola wisata ini adalah teman-teman pemuda Dusun Lemahbang. Di tempat wisata ini banyak paket yang ditawarkan seperti camping, untuk lebih lengkapnya bisa kalian tanyakan ke pihak pengelola ya ;).
 |
| cantik banget *cekrek*~ |
Tebing Watu Mabur sangat terkenal dengan pemandangan sunrisenya. Kalau kalian beruntung, kalian bisa melihat sungai kabut yang menutupi lembah. Selain itu kalian juga bisa melihat matahari yang 'bangun' ditengah-tengah sungai kabut. Pemandangannya bisa dibilang hampir sama dengan kebun buah, tapi view di Tebing Watu Mabur lebih lebar, lebih luas, dan lebih wow tentunya. Kalian dapat merasakan berada di pinggiran laut kabut. Hal ini dikarenakan lokasi di sana yang membentuk tebing.
 |
| Lembah yang ada di bawah tebing |
 |
| Di bawah sana ada petak sawah yang indah :D |
 |
| Sungai kabuuuuut u,u |
 |
| Perpaduan sunrise dengan sungai kabut yang ciadowww mantapz! |
 |
| Kalau ngga salah ini Atika yang pengen mencoba mengangkat sunrise *3* |
Cuma lihat sunrise? Salah! Di Tebing Watu Mabur ini, kalian juga bisa main ke sungai yang ada di bawah tebing. Eitsss tapi turun ke bawahnya hati-hati ya, karena jalannya setapak. Saya kurang tau nama sungainya sungai apa, yang jelas sungai ini adalah terusan dari sungai yang ada di kebun buah, alias satu jalur. Oiya, air disungai ini sangat jernih dan segar. Apalagi kalau masih pagi, dingin-dingin gimana gitu. Nah, waktu kunjungan yang paling ciamik untuk menikmati lokasi wisata ini yaitu di pagi hari maupun menjelang sunset. Sangat tidak direkomendasikan apabila berkunjung di siang hari. Udah tau kan kenapa? Yapp! Panaaaaaaas hehe, tapi bagi kalian yang pengen menikmati terik mentari diperbolehkan kok ;).
 |
Ini nih sungai di bawah tebing yang super bikin ngiler buat basah-basahan :3
Photo by: Yossi |
Nah, jangan lupa bawa kamera ya! Bisa pakai DSLR maupun kamera handphone. Sayang banget kalau kalian melewatkan momen sunrise maupun sunset di tebing ini. Kenapa? Because the scenery is soooo damn amazing! Ini adalah karya lukisan Tuhan yang sangat luar biasa! Bagus kan? Oiya, setelah kalian berkunjung di sini jangan lupa ya membuang sampah di tempat sampah apabila kalian membawa bekal ;). Jangan sampai mengotori tempat wisata ini ya, kita harus menjaga keindahan dan keasrian Bumi Mangunan ini teman!
 |
| Indahnya karya lukisan Tuhan :) |
Oke deh. Explore Bumi Mangunan di Tebing Watu Mabur cukup sampai di sini dulu ya. Next, bakalan ada tempat-tempat lain yang juga ga kalah menariknya yang ada di Bumi Mangunan ini. Ajak teman, saudara, gebetan, pacar, keluarga, juga mantan kalian untuk menikmati pemandangan di Goa Gajah dan Tebing Watu Mabur di Dusun Lemahbang, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY ini. Apabila ditempuh dari Kota Yogya berdurasi kurang lebih 1 jam-an. Yang pasti kalian ga bakal nyesel setelah mendapatkan pemandangan yang warbyasyah ini.
 |
| A-M-A-Z-I-NG! |
 |
| Niatnya ini mau landscape -- tapi kok fail ya? huhu |
 |
| Go visit Lemahbang! |
See ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar