25/07/20

Pengalaman Nyemplung Kerja di Sales Marketing; Kesalahan Itu Tidak akan Pernah Terulang Lagi


Hi! Saya Kak Prischa yang akan bantu kamu belajar 👩!
Hai semua, akhirnya setelah beberapa waktu vakum di blog, saya muncul kembali😝😝😝.

Oiya, ngomong-ngomong, ini saya ngetik dengan posisi keyboard laptop rusak -_-, walhasil harus pakai keyboard virtual. Hmmm ada yang tau di mana kalau mau benerin keyboard laptop yang recommended?

Oke, di post kali ini, saya ingin membagikan pengalaman saya ketika nyemplung di dunia kerja sales and marketing. Puji Tuhan, setelah saya resign dari kerjaan pertama, kurang lebih 3 bulan kemudian saya mendapatkan pekerjaan baru. Ya, saya diterima di sebuah startup digital terbesar di Indonesia. Startup tersebut bergerak dibidang pendidikan. Nggak perlu saya kasih clue, kalian sudah tahu dong ya perusahaan apa ini?
                                                                              ***

Masa itu adalah masa terberat untuk saya. Saya memutuskan resign karena satu dan banyak hal tanpa memikirkan langkah selanjutnya. Saya beranggapan bahwa, yasudah yang penting keluar dulu. Ini adalah kesalahan terbesar yang pernah saya buat, terlalu dini membuat keputusan dan tidak berpikir apa yang akan saya lakukan ke depan.

Satu bulan setelah benar-benar resmi resign, saya masih merasa, "Ntar dulu deh nyari kerjaan barunya". Masih pengen free. Apesnya waktu itu saya resign pas libur hari raya. Nggak enaknya, banyak saudara yang nanya, "Kerja di mana Mba?". Ratusan pertanyaan hanya bisa saya balas dengan senyuman. Beberapa orang tahu saya resign dan menyayangkan keputusan tersebut. Batin saya campur aduk, ya gimana ya, ujung-ujungnya kan saya juga yang menjalani. Tapi ya sudah lah ya, nasi sudah menjadi bubur, yang bisa saya lakukan yaitu membuat bubur tersebut menjadi bubur yang enak.

Memasuki bulan kedua, saya berjibaku dengan keadaan. Tabungan menipis, bosen di rumah, malu sama tetangga, dan banyak hal lain yang membuat saya insecure dengan diri sendiri. Akhirnya mau tidak mau, saya harus segera mencari pekerjaan baru. Mulai lagi dari awal, buat CV, surat lamaran, update data di web lowongan kerja, bahkan menghadiri acara jobfair kampus-kampus. Semua itu saya lakukan dengan sedikit berat hati, karena jujur, nggak gampang. Capek waktu dan pikiran tentunya.

Hari demi hari terlewati, namun tak kunjung kabar baik itu terdengar. Hopeless, insecure, overthinking, dan banyak pikiran-pikiran negatif yang menemani saya waktu itu. Berjuang ke sana kemari, rutin berdoa, ke gereja, ikut pelatihan online, dan banyak hal lain yang sudah saya lakukan untuk mempersiapkan karir saya selanjutnya, namun keajaiban belum juga datang.

Tawaran dibidang pekerjaan lain terutama marketing sangat banyak waktu itu. Namun saya ragu, karena saya melihat bidang tersebut nggak cocok dengan diri saya. Nggak bisa jualan lah, nggak bisa ngebujuk orang, nggak pede, nggak bisa ngomong, takut sama target, dsb.


Akhirnya setelah lelah mendewakan sebuah idealisme, seorang sahabat karib saya memberikan dukungan, "Coba dulu aja Prisch, siapa tau cocok, rejeki mu mungkin di bidang itu". Dengan segala kepasrahan, saya apply ke sebuah perusahaan startup yang sedang gencarnya membuka rekruitmen besar-besaran. Waktu itu saya jelas memasukkan lowongan di bagian back office, namun saya dipanggil untuk tes di bagian sales marketing. Shock banget dong ya, tapi ya gitu, mungkin di CV saya terlihat cocok di bidang tersebut.


Sekitar 1 bulan menjalani tes dan menunggu keputusan perusahaan, tepat pada bulan September/Oktober (saya lupa), saya diterima sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Saya diterima di departemen sales and service team.

Keraguan masih ada dalam diri saya, bahkan sampai saya sendiri yang menunda waktu untuk tanda tangan kontrak kerja. Proses alot yang terjadi dalam diri saya ini sungguh sangat mengganggu, karena terkesan bahwa saya underestimate diri saya sendiri. Doa, minta saran orang tua, sahabat, sampai googling di media online tentang pekerjaan yang ada di depan mata saya ini setiap hari, setiap saat saya lakukan. Demi mendapatkan ketenangan dan keyakinan.

                                                                      ***

Apakah saya bisa meyakinan diri saya untuk bergabung dengan perusahan startup ini? Bagaimana hingga akhirnya saya bisa nyemplung di bidang sales and marketing? Akankah kesalahan ini menjadi ultimatum untuk saya berbuat di masa yang akan datang? Oiya, apakah kalian juga pernah mengalami hal yang sama seperti saya? Kemudian apa yang kalian lakukan? Yuk bagikan pengalaman kalian di kolom komentar yaaaaaa...

1 komentar:

  1. Harrah's Resort Southern California Review - Oklahoma Casinos
    Harrah's Southern California is a popular gaming destination 라이브 바카라 in 카드 카운팅 the 해외야구 heart of the Great Smoky Mountains of Western North 사이트추천 America. This casino is owned 망고도메인

    BalasHapus